Rotte Bakery – Rokan Hulu, salah satu kabupaten di provinsi Riau, Indonesia, terkenal dengan keindahan alamnya yang memikat. Dengan pesona alam yang masih alami, Kabupaten Rokan Hulu merupakan destinasi yang menjanjikan untuk para pencari petualangan dan keindahan alam.
Rotte Bakery Hadir di WhatsApp Channel
FollowDari bukit tinggi yang menjulang di Rokan Hulu sampai sungai-sungai yang mengalir jernih, setiap sudut Rokan Hulu menawarkan pemandangan yang mengagumkan.
Tidak hanya itu, Rokan Hulu juga memiliki kekayaan budaya dan sejarah yang menarik untuk dieksplorasi. Inilah alasan mengapa Rokan Hulu adalah tempat wisata yang harus dikunjungi bagi para pecinta alam dan budaya Indonesia.
9 Tempat Wisata di Rokan Hulu Riau (Rohul)
Dalam artikel ini Rotte Bakery telah merangkum sejumlah objek wisata di Rohul yang dapat Anda kunjungi bersama keluarga:
1. Wisata Air Panas Hapanasan
Wisata Air Panas Hapanasan menawarkan pemandangan alam yang indah, kolam air panas, dan museum kupu-kupu. Selain itu, terdapat juga beberapa spot selfie yang menarik bagi pengunjung.
Objek wisata ini memiliki sumber air panas dari pos vulkanis. Suhu air panas di lokasi ini bervariasi, antara 56 hingga 60 derajat Celsius, dengan debit air yang cukup besar.
Air panas ini diperkirakan memiliki debit yang konstan sepanjang tahun, yaitu sekitar 15 liter perdetik.
Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati berbagai area permainan menarik seperti flying fox dan panjat tebing.
2. Air Terjun Aek Martua
Air terjun Aek Martua terletak di Desa Tangun, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Rohul Riau. Objek wisata alam ini menjadi objek wisata alam utama Kabupaten Rokan Hulu.
Nama Aek Martua berasal dari bahasa daerah suku Batak Mandailing yang ada di Riau, yang berarti air bertuah.
Di kawasan ini terdapat dua tingkatan air terjun. Tingkat pertama memiliki ketinggian sekitar 7,5 meter dan tingkat kedua sekitar 20 meter. Pemandangan alam yang hijau dan asri akan memanjakan mata para wisatawan yang datang.
Satwa liar seperti kera dan burung masih sering ditemui di tempat ini.
3. Situs Sejarah Makam Raja Rambah
Kerajaan Rambah merupakan salah satu dari lima Kerajaan Melayu di daerah Rohul, dengan ibu kota kerajaan awalnya berada di komplek Sungai Kumpai Desa Rambah, namun kemudian dipindahkan ke Pasirpangaraian.
Kerajaan ini didirikan sekitar pertengahan abad ke-17 Masehi, berdasarkan tahun yang tertera di salah satu batu nisan kuburan raja.
Kerajaan Rambah menggunakan sistem Raja Empat Selo, yaitu tiga anak raja dan satu anak raja-raja. Secara hierarki, kerajaan ini masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Kerajaan Tambusai.
Pendiri Kerajaan adalah Raja Muda beserta rombongan Sutan Perempuan. Raja Muda adalah anak dari Raja Kerajaan Tambusai, sedangkan rombongan Sutan Perempuan berasal dari Penyabungan.
Jadi, apakah Anda tertarik untuk mengetahui kisah lengkap dari kerajaan ini? Ayo kunjungi Rokan Hulu yang berjarak sekitar 195 kilometer dan dapat ditempuh dengan waktu sekitar 4 jam melalui jalur darat.
4. Istana Raja Kerajaan Rokan
Jika kita pergi ke Negeri atau Luhak Rokan IV Koto, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, maka tidak lengkap jika belum mengunjungi Istana Raja Kerajaan Rokan.
Peninggalan istana Kerajaan Rokan yang telah dibangun ratusan tahun yang lalu masih tegak kokoh dan memiliki bagian orisinal seperti dinding dan ukirannya.
Istana Raja Rokan terletak di Desa Rokan Koto Ruang, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu. Istana Rokan berjarak sekitar 300 kilometer dari Pekanbaru, Ibu Kota Provinsi Riau dan sekitar 65 kilometer dari Pasir Pangaraian, Ibu Kota Kabupaten Rohul. Selain itu, hanya berjarak 28 kilometer dari Kota Ujung Batu. Akses jalan menuju istana ini sudah diaspal sehingga dapat dicapai dengan lancar.
Selain istana kerajaan, di Rokan juga terdapat beberapa objek wisata seperti Air Terjun Ujan Lobek, kompleks makam Raja Rokan, goa, wisata alam pemandangan sungai, Air Terjun Sungai Tolang, dan masih banyak lagi.
Di Rokan IV Koto, terdapat beberapa situs cagar budaya yang menjadi koleksi bukti keberadaan sejarah masa lalu. Salah satunya adalah istana kerajaan yang dahulu terletak di Kelurahan Rokan, tetapi sekarang, setelah pemekaran desa, istana ini termasuk dalam wilayah Desa Rokan IV Koto Ruang.
Kerajaan Rokan IV Koto terletak berdampingan dengan Kerajaan Kunto Darussalam yang juga terletak di kawasan Rokan Kiri. Sementara itu, tiga kerajaan lainnya terletak di kawasan Rokan Kanan, yaitu Kerajaan Tambusai, Kerajaan Rambah, dan Kerajaan Kepenuhan.
Diperkirakan bahwa Kerajaan Rokan sudah berdiri sejak abad ke-18 setelah runtuhnya Kerajaan Rokan Tua. Saat ini, Istana Rokan IV Koto merupakan satu-satunya istana kerajaan yang masih ada di Kabupaten Rohul hingga sekarang.
5. Masjid Agung Islamic Center
Masjid Agung Islamic Center terletak di Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Masjid ini memiliki gaya arsitektur yang mirip dengan Masjid Nabawi di Madinah.
Masjid Agung Madani berdiri kokoh di Kabupaten Rokan Hulu. Tempat ibadah ini dihiasi dengan berbagai lambang dan simbol Islam serta kaligrafi yang indah di sepanjang bangunan masjid. Merupakan kebanggaan masyarakat Riau, masjid ini berdiri di atas lahan seluas 22 hektar.
Bagian dalam Masjid Agung Madani dapat menampung hingga 15.000 hingga 20.000 jamaah. Di bagian atas masjid terdapat kubah besar berdiameter 25 meter. Terdapat juga empat menara di setiap sudut bangunan masjid dengan tinggi masing-masing 66,66 meter, serta satu menara utama setinggi 99 meter yang terpisah dari bangunan utama masjid.
Setiap tahun, masjid ini menjadi destinasi para wisatawan pada saat perayaan Hari Raya Idul Fitri. Wisatawan tidak hanya berasal dari Riau, tetapi juga dari provinsi tetangga, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
Air Terjun Selanca merupakan destinasi wisata yang terletak di Lubuk Bendahara, Kecamatan Rokan IV, Rokan Hulu. Air Terjun Selanca berdiri sejak tahun 2020 dan resmi dibuka untuk umum pada bulan Agustus tahun yang sama.
Hingga saat ini, Air Terjun Selanca masih mempertahankan keaslian alamnya tanpa adanya eksplorasi berlebihan. Objek wisata ini sebenarnya belum selesai dibangun, karena hanya terdapat satu wahana yaitu air terjun landai dan kolam untuk berenang dan menikmati alam.
Untuk masuk ke dalam lokasi Air Terjun Selanca, pengunjung dikenakan biaya parkir sebesar Rp 5 ribu untuk sepeda motor dan Rp 10 ribu untuk mobil. Sedangkan tiket masuknya terjangkau, yaitu Rp 20 ribu untuk dewasa dan Rp 10 ribu untuk anak-anak.
Air Terjun Selanca hanya melayani pengunjung pada hari Sabtu dan Minggu, sementara pada hari kerja belum dibuka.
6. Batu Gajah
Objek wisata Batu Gajah terletak di Desa Rambah Tengah Hulu, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rohul, Provinsi Riau. Lokasi wisata Batu Gajah sebenarnya tidak jauh dari ibu kota Kabupaten Rokan Hulu, Pasir Pengaraian. Namun, untuk mencapai lokasi tersebut, diperlukan usaha yang ekstra karena hanya bisa diakses dengan sepeda motor.
Destinasi wisata Batu Gajah di Desa Rambah Tengah Hulu, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rohul, Provinsi Riau. Untuk mencapai wisata Batu Gajah, pengunjung akan melewati perkebunan kelapa sawit warga dan beberapa semak belukar di kawasan Desa Rambah Tengah Hulu ini.
Namun, setibanya di lokasi wisata Batu Gajah, rasa lelah akan terbayar dengan keindahan alam yang ada di sana. Anda dapat mandi di sungai atau hanya menikmati suara gemercik air jernih yang mengalir.
Objek wisata ini dinamai Batu Gajah karena terdapat batu besar yang menyerupai gajah sedang berendam. Oleh karena itu, warga setempat menamakan lokasi wisata alam ini Batu Gajah.
7. Danau Cipogas
Danau Cipogas adalah salah satu objek wisata yang terletak di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Lokasinya sangat dekat dengan pusat Kota Pasir Pangaraian. Danau Cipogas di Kabupaten Rohul, Riau, telah menjadi destinasi wisata favorit bagi masyarakat Rokan Hulu dan dari luar kabupaten.
Danau Cipogas juga memiliki keindahan alam yang menjanjikan. Banyak spot cantik untuk berfoto yang sangat cocok untuk layanan berbagi foto Instagram. Karena itu, Danau Cipogas di Kabupaten Rohul sering dijadikan tujuan wisata oleh generasi milenial yang gemar berfoto-foto. Biasanya wisatawan menikmati keindahan danau dengan berjalan di sekitar danau sambil menikmati pemandangan Bukit Haorpit.
Lokasi wisata Danau Cipogas ini berada di Desa Sialang Jaya, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rohul. Tempat wisata ini tidak hanya menawarkan keindahan danau yang indah dan bendungan, tetapi juga menyediakan tempat untuk berfoto selfie dengan panorama yang tetap mempertahankan keindahan danau sebagai daya tarik utama Danau Cipogas.
Terdapat spot-spot seperti tempat berfoto di atas ketinggian dengan latar belakang pemandangan danau yang indah, biasanya sangat disukai oleh generasi milenial. Untuk pengunjung dewasa atau orang tua, ada juga spot pesona pohon-pohon yang indah.
Ada juga spot seperti lukisan di dinding bendungan di pintu masuk danau Cipogas serta spot foto lainnya yang sayang untuk dilewatkan jika mengunjungi Danau Cipogas.
8. Bukit Suligi
Bukit Suligi merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Terletak di Desa Aliantan, Kecamatan Kabun, Bukit Suligi menawarkan keindahan alam yang menarik.
Tempat ini sangat cocok bagi pecinta alam yang suka berpetualang. Saat berada di puncak Bukit Suligi dengan ketinggian 812 meter di atas permukaan laut, pengunjung dapat menyaksikan samudera awan yang menakjubkan. Selain itu, mereka juga dapat menikmati pemandangan hutan tropis dan danau PLTA Koto Panjang yang luas.
Perjalanan dari pintu pendakian hingga ke puncak hanya memakan waktu sekitar satu jam. Selama perjalanan, pengunjung juga dapat menikmati tiga air terjun yang memiliki ketinggian yang berbeda. Warga setempat dan pengunjung diharapkan menjaga kebersihan destinasi wisata ini dengan tidak membuang sampah sembarangan.
9. Benteng Tujuh Lapis Tuanku Tambusai
Benteng Tujuh Lapis atau dikenal juga dengan nama Benteng Aur Kuning adalah saksi bisu sejarah perjuangan para pejuang melawan penjajah Belanda di Provinsi Riau. Terletak di Desa Dalu-Dalu, Kelurahan Tambusai Tengah, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu.
Benteng ini merupakan bukti perjuangan Pahlawan Nasional Tuanku Tambusai dan pasukannya serta masyarakat Dalu-dalu dalam menghadapi serangan penjajah Belanda.
Benteng ini berada di tepian Sungai Batang Sosah, yang dahulu merupakan satu-satunya jalur transportasi yang digunakan sebelum adanya jalan darat. Bentuk Benteng Tujung Lapis berbeda dengan benteng-benteng lain di Indonesia.
Terbuat dari tanah liat yang ada di sekitar Sungai Batang Sosah, benteng ini terdiri dari gundukan-gundukan tanah. Meskipun terlihat sederhana, Benteng Tujuh Lapis memiliki nilai sejarah yang luar biasa. Benteng ini didirikan sekitar tahun 1784-1882, saat kondisi dijajah dan belum ada teknologi canggih seperti sekarang ini.
Keberadaan Benteng Tujuh Lapis tidak lepas dari perang Padri yang terjadi di Sumatra Barat dan sekitarnya. Benteng ini dibangun dengan memanfaatkan keadaan alam dan geografis yang strategis.
Dengan mengunjungi kedua destinasi ini, perjalanan wisata anda di Rokan Hulu akan menjadi lebih lengkap. Anda dapat menikmati keindahan alam, sejarah, budaya, dan juga tempat-tempat religius di kabupaten ini yang dikenal dengan julukan “Negeri Seribu Suluk”.