donat rotte bakery

Donat Sehat Bebas Kandungan Berbahaya ala Rotte Bakery

Pekanbaru, Rotte Bakery – Begitu banyak definisi dan opini produk sehat mengenai bahan-bahan yang harus dihindari agar hidup lebih sehat. Berbagai macam definisi dan kriteria yang ada saat ini, Rotte Bakery sangat tegas atas bahan-bahan apa saja yang kami anggap berbahaya dan tidak boleh ada dalam produk Rotte Bakery. Komitmen inilah yang menjadi acuan kami dalam menghadirkan produk-produk terbaik bagi para konsumen. Untuk membantu konsumen melakukan hidup sehat, kami memiliki daftar bahan-bahan di larang ada di dalam produk. Dengan kata lain, Anda tidak akan menemukan produk yang mengandung bahan-bahan ini di dalam Rotte bakery. Harapan kami, dengan memiliki standar yang tinggi dan jelas terhadap produk ‘Sehat’, kami bisa membantu Anda dalam memberikan yang terbaik bagi diri Anda beserta keluarga. Dalam artikel kali ini kami akan mengangkat tema ‘Sehat’ dari produk Rotte Bakery yaitu Donat. Donat merupakan makanan yang tidak pernah pudar dari masa ke masa. Selain toppingan yang beragam, donat disukai hampir disemua kalangan baik anak-anak maupun orangtua. Untuk Rotte bakery, kami menghadirkan donat dengan bentuk dan toppingan rasa yang bervariasi. Varian terbaru kami yaitu Bomboloni. Bomboloni adalah donat yang berlapis tepung gula dengan isian cokelat, strawberry, vanilla dengan tekstur yang lembut dan tanpa bahan pengawet. Komitmen inilah yang mendasari kami untuk menghadirkan artikel yang bermanfaat dan memudahkan konsumen untuk menentukan makanan dengan komposisi dan kandungan yang baik bagi kesehatan. Komposisi donat Rotte Bakery : Tepung terigu Susu bubuk Perisa susu Ragi Garam Gula pasir Butter Air Zat Berbahaya Berikut Tidak Ada di Donat Rotte Bakery Berikut adalah jenis bahan yang dilarang ada didalam produk donat Rotte Bakery : 1. Azodicarbonamide Zat aditif yang satu ini digunakan untuk memperlembut tekstur roti. Zat aditif ini telah dilarang penggunaannya karena bisa menyebabkan masalah pernapasan, asma, dan alergi pada beberapa orang. Untuk itu Rotte Bakery tidak menggunakan kandungan ini dalam produksi donatnya. 2. Asam borat (boraks) Biasa digunakan sebagai bahan deterjen, sabun, cat, desinfektan, pestisida, serta keramik. Boraks sering ditambahkan ke dalam bakso, mi basah, kerupuk, dan pangsit. Tujuannya adalah menambahkan kekenyalan. Jika bahan ini tertelan, apalagi dalam jumlah banyak, akan berdampak negatif terhadap saraf, ginjal dan hati. Dalam jangka panjang, konsumsi boraks juga bisa meningkatkan risiko kanker, mengganggu sistem reproduksi dan hormon, serta fungsi sistem kekebalan tubuh. Rotte Bakery tidak menggunakan boraks ini, sehingga bisa dipastikan produk Rotte Bakery aman di konsumsi baik untuk anak dan orang dewasa. 3. Formalin Merupakan larutan tak berwarna dan berbau tajam, formalin bersifat antimikroba. Tidak heran banyak pedagang nakal yang suka menambahkan formalin pada ikan segar, ayam potong, mi basah dan tahu untuk memperpanjang masa simpan produk, padahal efek yang ditimbulkan sangat tidak baik bagi kesehatan. Rotte Bakery berkomitmen untuk tidak memasukkan zat formalini kedalam donat. Donat yang dibuat di Rotte Bakery direkomendasikan untuk dikonsumsi dalam waktu cepat. 4. Kalsium propionat Kalsium propionat adalah zat aditif yang dicampurkan untuk mengawetkan roti dan makanan lainnya. Propionat termasuk golongan zat aditif sintetis. Bahan pengawet yang diizinkan namun kurang aman dalam makanan yang menimbulkan efek negatif jika dikonsumsi. Meskipun zat ini diizinkan digunakan dalam batas tertentu, tapi donat Rotte Bakery tidak menggunakan zat ini dalam proses produksinya. 5. L-cysteine L-cysteine adalah zat penghalus yang ditambahkan pada roti untuk mempercepat proses produksi. Meski dibuat di laboratorium, zat ini sebenarnya didapatkan dari sumber-sumber alami yang berasal dari rambut manusia, bulu ayam, tanduk sapi, dan lainnya. 6. Potassium bromate Potassium bromate biasanya digunakan untuk mengurangi waktu membuat roti dan membuat adonan menjadi keras. Dsisi kesehatan, potassium bromate telah lama dikaitkan dengan kanker ginjal dan penyakit tiroid. Saat ini potassium bromate sudah dilarang digunakan di Brazil, Uni Eropa, Peru, Korea Selatan, dan China. 7. Natrium Benzoat Sodium benzoate merupakan bahan tambahan (zat aditif) yang digunakan sebagai pengawet dalam berbagai produk makanan dan minuman olahan. Sayangnya, menurut penelitian, pengawet makanan ini diduga dapat menyebabkan kanker, risiko peradangan, stres oksidatif, obesitas, ADHD, dan alergi. Saat ini banyak produk instan yang beredar menggunakan bahan ini, kita sebagai konsumen harus smart dalam memilih makanan yang aman di konsumsi. Produk Rotte Bakery aman dari bahan pengawet seperti natrium benzoat ini. 8. Sirup jagung atau fruktosa Sirup jagung atau fruktosa digunakan untuk membantu adonan mengembang dan memberikan warna cokelat pada roti. Banyak produsen roti menyukai gula ini karena harganya yang murah dan menguntungkan. Sayangnya, zat ini adalah penyebab obesitas nomor satu dan sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, sindrom metabolisme, dan penyakit lever. Saat ini tak sedikit masyarakat Indonesia yang menggemari roti, bahkan mengonsumsi roti setiap paginya. Namun sebelum membeli roti, sebaiknya waspadai beberapa kandungan yang ada di dalamnya. Beberapa jenis roti mengandung zat-zat yang buruk untuk kesehatan. Memang tak semua roti mengandung bahan-bahan ini, tetapi sebaiknya baca dengan teliti komposisi pada kemasan roti sebelum memakannya. Penulis : Nina Amelia S Editor : Haryono

Donat Sehat Bebas Kandungan Berbahaya ala Rotte Bakery Read More »